Kenapa
harus bibit bersertifikasi ?
Pemilihan
bibit bersertifikasi sangat diwajibkan jika ingin serius berinvestasi dibidang
perkebunan kelapa sawit, kenapa sangat wajib ? Sudah jelas investasi yang dikeluarkan bukanlah jumlah yang kecil
walau dimulai dari lahan yang kecil. Perlu diingat bahwa tanaman sawit berbeda
dari tanaman perkebunan lain seperti karet yang tidak perlu dirawat. Tanpa
dirawat kebun sawit tidak akan memberikan hasil yang seperti diinginkan dan
sudah jelas sangat rugi diwaktu. Perlu dicatat bahwa tananam sawit yang terawat
akan memberikan hasil pada tahun ke 3 atau TM1 dan minimal akan menghasilkan
berat jenjangan minimal 3kg tentu saja ini berlaku untuk bibit bersertifikasi
yang sudah terjamin. Bagaimana kalau tidak dirawat atau dibiarkan saja ? tetap
berbuah tetapi mungkin tidak pada tahun ke 3, dan berat TBS yang dihasilkan
akan kurang dari 3kg.
Jadi bibit
bersertifikasi sudah menjamin investasi yang kita keluarkan ditahap pembelian
bibit terjamin untuk memberikan hasil yang cepat dan melebihi yang diharapkan
dengan catatan terawat dengan baik baik perawatan maupun pemupukannya dengan
demikian investasikan yang kita keluarkan akan cepat kembali.
Memilih
bibit kelapa sawit unggul bersertifikasi
Walaupun
sudah memutuskan untuk membeli bibit bersertifikasi, namun bibit bersertifikasi
saja tidak cukup untuk memberikan timbal balik yang memuaskan. Bibitan tempat
pembelian bibit bersertifikasi juga perlu untuk diperhatikan, paling bagus
langsung beli dengan pembudidaya jenis bibitanya seperti bibit kelapa sawit
topaz misalnya bisa langsung beli di perusahaan-perusahaan afiliasi dari Asian
Agri. Jika ingin beli dari
pembudidaya perorangan maka perhatikan perawatan dari bibitan tersebut. Banyak
dijumpai pembibitan perorangan yang melakukan budidaya bibitan kelapa sawit
bersertifikasi namun tidak memperhatikan kualitas dari pembibitan yang
dilakukan. Seperti penggunaan polybag yang besar pada tahap Main Nursery (MN),
pengaturan jarak bibitan pada MN, pemupukan dan perawatan dari segala penyakit
seperti jamur dll yang akan mempengaruhi pertumbungan bibit kelapa sawit.
Pada pembibitan
perusahaan besar, bibit yang kita beli tidak perlu kita pilih – pilih lagi
karena sudah dilakukan sortasi oleh pihak perusahaan yang menjualnya. Jadi dapat dipastikan akan mendapatkan bibit
dengan kualitas terbaik. Berbeda dengan pembibitan perorangan yang biasanya
karena keterbatasan lahan dan dana tidak melakukan pembibitan sesuai dengan standarisasi
perkebunan kelapa sawit sehingga bibit yang ada tidak seragam ukurannya,
kondisi daun yang bebas dari jamur dan hama, pelepah yang tegak dll.
Rekomendasi
bibit Topaz sebagai salah satu unggulan
Banyak
ragam bibit bersertifikasi yang dijual dipasaran, mulai dari bibit
bersertifikasi PPKS, Salim dengan DP SAINnya, First Resource dengan FR2nya dll.
Salah satu
varietas hasil persilangan DxP adalah bibit kelapa sawit bersertifikasi dari
Asian Agri yang diberi nama Topaz bisa dipertimbangkan jika ingin memulai
investasi dibidang perkebunan kelapa sawit, Selain Memiliki PKS ( Pabrik Kelapa
Sawit ) Asian Agri juga tentunya
memiliki perkebunan yang cukup luas dan dapat dijadikan contoh bilah ingin
menjadikan Topaz sebagai bibit ungulan yang akan ditanam.
Review
Bibit Sawit DP Topaz by Asian Agri
|
Jarak dan ukuan polybag yang pas di MN |
Bibit
kelapa sawit yang cukup ideal untuk penanaman tentu saja yang telah berumur
setidaknya 9 – 10 bulan. Hal ini agar bibit tersebut siap tanam dan tidak
mengalami kematian ketika ditanam dilapangan akibat terendam ataupun serangan
hama tikus. Dan tentunya juga merupakan umur yang cukup masih memudahkan untuk
dilakukan proses penamaman yang berbeda dengan bibit yang telah berumur 2 tahun
atau lebih yang cenderung lebih besar dan tentu tidak semudah bibit yang umur 9
bulan proses tanamnya.
Ada bebebrapa
alasan pemilihan bibit kelapa sawit Topaz, pertama karena lahan gambut, topaz
berpelepa pendek sehingga meminimalisir tumbang ketika sudah tinggi, kedua
bibit topaz juga cukup tahan di area gambut dan tetap bisa memberikan
produksi tinggi dengan memberikan AKP
(angka kerapatan panen ) yang cukup tinggi di tanaman TM.
Kesimpulannya
bibit kelapa sawit bersertifikasi siap tanam memang lebih mahal dari bibit
sawit tanpa sertifikasi, namun dengan harga yang lebih mahal dapat mendapatkan
ketenangan akan pengembalian hasil yang lebih pasti dan bikin senyum – senyum tentunya.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pemilihan bibit kelapa sawit unggul bersertifikasi DP Topaz dari Asian Agri"
Post a Comment