Kelebihan dan
kekurangan turbo charger pada mesin bensin
Mengenal TURBO
Sebelum membahas
kelebihan dan kekurangan turbo pada mesin bensin yang tidak seberapa, lebih
baik mengenal dulu apa itu turbo charger, dan bagaimana mengetahui mesin mobil
bensin itu sudah dilengkapi dengan turbo baik bawaan pabrik, atau modifikasi.
Turbo adalah
perangkat yang mirip dengan keong yang diputar oleh aliran gas buang, inilah
mengapa suara mesin pada mobil berturbo tidak segarang mobil N/A. Dan turbo
juga merupakan force induction yang paling efisien, karena tidak ada tenaga
mesin yang terbuang untuk memutar turbo. Secara kasat mata untuk mengetahui
sebuah mobil berturbo atau tidak adalah mencari emblem kata TURBO atau ketika
melihat ruangan mesin adalah dengan melihat disekitar bagian exhaust header
knalpot gas buang, biasanya disana melekat sebuah keong turbo tepat sebelum gas
buang diteruskan ke bagian belakang mobil. Biasanya yang agak sukar terlihat
adalah turbo yang bawaan pabrik, alias sudah turbo dari lahir, karena biasanya
ditutup dengan sebuah cover, untuk mengurangi panas yang ada pada turbo. Pada
panel instrument juga biasanya terdapat boost gauge yang menunjukkan tinggat
tekanan udara yang dihasilkan oleh turbo, biasanya dalam satuan bar dan psi. Ada
pemilik mobil turbo yang telah dimodifikasi untuk disiksa dengan turbo dengan
tingkatan boost mencapai 30 psi. Jangan coba – coba menaikan boost turbo jika
belum mengupgrade internal mesin jika tidak ingin mesin jadi berantakan.
Selain itu, ada
juga pendingin udara yang biasanya terdapat diatas mesin atau didepan radiator
walau tidak semua mobil bensin yang telah berturbo dilengkapi dengan
intercooler, ada juga yang tidak menggunakan intercooler, biasanya yang tidak
menggunakan intercooler adalah mobil dengan boost turbo yang kecil, saking
kecilnya tidak perlu menggunakan pipa intake yang terbuat dari logam, cukup
karet. Kebalikannya, mobil dengan turbo yang menggunakan intercooler biasannya
pipa untuk intake sudah menggunakan material logam, untuk menahan tekanan udara
yang besar dari turbo, dan tentu tekanan yang telah didinginkan oleh intercooler
sebelum disedot oleh mesin.
Tekanan
udara yang besar akan menghasilkan panas, dan udara panas kerapatan udaranya
tidak sepadat udara dingin, itulah mengapa ketika berkendara dimalam hari mobil
terasa lebih bertenaga ketimbang disiang hari yang panas. Jadi setelah membaca
artikel ini, yang dulunya menggangap open filter adalah turbo bisa tercerahkan
dan kembali ke jalan yang benar.
Tidak seperti
mobil bensin yang N/A ( Naturally Aspirated ) tekanan pasokan udara yang
terhisap sama dengan tekanan atmosfir, turbo pada mobil bensin menambah tekanan
yang ada pada ruang pembakaran, sehingga kerapatan udara yang terhisap sangat
padat ditambah dengan bahan bakar dan nyalah busi, bom, ledakan terjadi dan
mobil melaju lebih cepat.
Kelebihan
menggunakan turbo pada mobil bensin
Tentu saja lari
yang lebih cepat ketika turbo sudah spooling dan memberikan tenaga tambahan
pada mesin sehingga mobil turbo 1500 cc dapat imbang dengan mobil 2000 cc N/A.
Dari segi kehematan, tentu saja lebih hemat, karena kubikasi yang lebih kecil,
dan hanya akan boros ketika diperluhkan tenaga tambahan alias ketika mesin
mendapatkan suntikan tenaga dari turbo. Serta suara siulan khas mobil berturbo jika menggunakan blow off valve alias bov terasa keren buat pamer.
Kekurangan turbo
pada mobil bensin
Tidak seperti
pada mobil diesel yang menggunakan turbo yang hampir tidak ada perbedaan usia
pakai pada komponen mesin antara yang menggunakan turbo dan tidak. Pada mobil
bensin, penggunaan turbo tentu saja membebani komponen mesin, karena
ketahanannya tidak sekuat komponen mesin mobil diesel. Turbo memberikan tekanan
yang besar pada mesin, sehingga itulah mengapa mobil N/A yang dimodifikasi
menjadi turbo akan sering mengalami trouble, dimulai dari kebocoran boost yang
penyebabnya sudah bermacam – macam, sampai failure dari komputer pengatur
kelistrikan mesin.
Mesin N/A yang
tanpa diupgrade internal mesinya dan tanpa mengganti piston kawan – kawannya tentu tetap bisa
jalan, tetapi tentu umurnya akan sangat pendek, apalagi jika sebelum dipasang
turbo kompresi mobil sudah tinggi, tentu ini akan dapat membuat mesin pora -
poranda. Memasang turbo pada mesin N/A tidak semudah tinggal pasang, banyak hal
– hal yang harus diperhatikan, seperti kampas kopling harus diganti, bila
transmisinya manual agar tidak gosong karena slip kopling. Internal
mesin seperti packing head gasket, piston, injektor, remap ecu atau menggunakan
stand alone dll. Banyak kan? Jadi yang N/A biarlah tetap N/A atau yang sudah
turbo biarlah tetap berturbo.
Kekurangan lain mobil turbo adalah umur turbo yang pendek
apalagi tanpa tambahan turbo timer, selain itu, umur pergantian oli juga relative
lebih pendek daripada mobil N/A dan sangat fatal jika telat melakukan
pergantian oli, karena oli tidak hanya melumasi mesin, tetapi juga menjadi
pelumas kipas turbo. Selain itu mobil berturbo haram menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan rendah seperti premium.
Belum ada tanggapan untuk "Kelebihan dan kekurangan turbo charger pada mesin bensin"
Post a Comment