Sitemaps

Wednesday, October 19, 2016

DIY coating badak

DIY iseng iseng coating cefiro

Karena bukan berasal dari perguruan detailing, jadi harap di maklum saja hasil coatingnya. Namanya juga masih belajar DIY. Yang penting hati senang, murah meriah pula.

Setelah bahan nano coating mendarat, langsung poles si badak yang sudah lama tidak mandi. Jadi mandiin dulu. Mandinya juga di guyur aja tanpa shampo. Karena shampo bisa mengikis clear cat secara perlahan tapi pasti. 


nano coating nissan cefiro a31
Kilap nyemprotnya kebanyakan
Untuk tahap awal memang paling bagus harus bersih-bersih dahulu. Jadi tidak ada salahnya menyediakan compound untuk merontokan kotoran yang membandel sebelum dicoating.

Setelah semua bersih, saatnya coating lapisan pertama, tidak perlu tebal-tebal, cukup semprot sedikit, sebarkan dan tunggu agak kering. Jangan melakukan coating dibawah sinar matahari langsung ya.

Jika sudah merata satu body, saatnya gosok, akan sangat membantu jika ada alat polishing. Dan saya melakukannya manual, karena belum punya alat polishing. Capek juga tapi hasilnya terbayar dengan kilatnya.

nano coating nissan cefiro a31
Baru satu lapis alias satu layer
Karena melelahkan, akhirnya saya cuma mengerjakan 2 lapis coating. Dan kita lihat akan bertahan berapa lama hasil coating ini, sebulan?, 2 bulan? lets see.

car coating nissan cefiro a31


Hasil layer pertama, dan botol nanonya uda bisa meluncur, jadi siap - siap tidak bisa meletakan teh botol lagi.




Setelah hampir 2 bulan, ternyata badak masih tetap kinclong, dan ingat, badak hanya mandi pakai air dan dilap. Tidak menggunakan shampo, kecuali kotoran untuk menghilangkan kotoran minyak.


nissan cefiro a31
Setelah hampir 2 bulan sejak dicoating





Tuesday, October 4, 2016

DIY pompa booster atau pompa dorong murah dengan menggunakan flow switch

Membuat pompa dorong atau pompa booster dengan pompa air dangkal

Dikarenakan pompa dirumah yang langsung menyedot dan mengalirkan air ke kran air, tanpa di tampung di tandon air yang sudah mulai berisik dan cetak cetik dengan interval yang sangat cepat dan kadang malah hidup terus. Disinyalir ada kebocoran di instalasi pipa yang sangat tidak memungkinkan ditelusuri karena ada yang dibawah lantai. Maka digunakan tandon untuk menampung air agar pompa tidak cetak cetek. Dan karena ketinggian tangki yang tidak bisa diletakan di posisi ideal, masalah debit air yang mengalir pun muncul. Untuk keras shower mandi, sama sekali tidak bisa digunakan. Alhasil timbul ide untuk memasang pompa dorong atau pompa booster.

Setelah cek dipasaran yang harganya berkisar dari 600-3jutaan sebiji. Maka hitung hitung, lebih baik beli pompa air dangkal yang biasa tanpa otomatis untuk dipasang flow switch agar bisa menjadi pompa dorong. Tapi jika tidan ingin ribet, tentu lebih praktis tinggal beli pompa yang booster yang tidak terlalu kecil, karena pompa yang kecil tidak begitu berguna untuk rumah tangga yang keran airnya lebih dari satu. Bisa beli disini


Percobaan pertama dengan flow switch saja


diy membuat pompa dorong atau booster pump sendiri
pompa air biasa

Percobaan pertama adalah dengan hanya menggunakan flow switch sebagai penyambung dan pemutus arus, dan hasilnya adalah pompa berhasil nyalah ketika kran air dibuka, tetapi gagal untuk off ketika kran di tutup. dan percobaan pertama pun gagal. Dan untuk pembaca yang ingin melakukan hal yang sama, lebih baik beli pompa yang memiliki otomatis, jadi hemat waktu untuk membeli bahan-bahan bila pompa yang digunakan tidak otomatis, seperti yang saya alami.

Percobaan kedua dengan menggabungkan flow switch dan pressure switch


Karena percobaan pertama gagal, maka percobaan kedua dimulai dengan membeli tabung dan pressure switch agar pompa bisa mati ketika kran air ditutup.

Dan setelah melakukan pemasangan, akhirnya percobaan kedua berhasil pompa sudah bisa mati dan hidup ketika membuka dan menutup kran air.

diy membuat pompa dorong atau booster pump sendiri
setelah dipasang flow switch dan pressure switch dan tank


Berikut video kran shower sebelum dipasang pompa booster dan sesudah.